ABSTRACT
The youth constitutes the paramount segment in a given society. The case is true
in our nation. What roles should the Indonesian youth play in the efforts to
reconstruct our nationhood in the future ?
With regards to the contemporary
challenges, the youth assumes tough responsibilities like (2) making the Soempah
Pemoeda relevant to the current
context; (2) coping with negative impacts of
globalization on the society; and (3) dealing with ethical and philosophical issues
so as to strengthen national identity.
Unless the youth manage dealing with the
aforementioned agenda, their contribution to throwing lights to the society would
not be successfully accomplished. This paper is an attempt to give some overview
of the issue.
I. P E N D A H U L U A N
Siapakah salah satu "sumbu kekuatan" startegis suatu bangsa? Jawaban itu
adalah mahasiswa. Mahasiswa dalam perspektif sejarah bangsa-bangsa di dunia
termasuk di Indonesia, memiliki peran "kunci" dalam mendobrak "kemandegan"
wawasan kebangsaan (budaya politik) suatu bangsa. Ini mulai dilakukan melalui
pencerahan atau inovasi pemikiran, sampai kepada penggugatan terhadap keadaan
moral masyarakat, gerakan-gerakan protes, bahkan juga ketakterelakan lapisan generasi
muda terpelajar itu untuk terlibat dalam suatu revolusi atau reformasi suatu masyarakat,
bangsa dan negara dalam suatu episod sejarah politik Semua tindakan itu tidak lain
sebagai pengejawantahan dari bentuk partisipasi sosial dan partisipasi politik,
dikarenakan penguasa ingin mempertahankan kemapanan keadaan (safatus quo) atau
terjadi kemandegan (jumud).
Oleh karena peran tersebut mahasiswa diposisikan sebagai subyek bukan
obyek, ini mengandung makna tindakan aktif bukan pasif. Aktif, sebagai subyek dalam
sejarah, mahasiswa berfungsi sebagai kreator dan inspirator sekaligus kekuatan penggerak
(driver), untuk melakukan apa yang dikenal selama ini sebagai agen dari perubahan
sosial (agent of social change) bagi lahirnya dimensi sosial politik baru dari jamannya
yang terus bergerak menuntut perubahan. Dalam makna yang lain turut berperan terhadap
1
Disampaikan Dalam Seminar "MEMPERKU AT WAWASAN KEBANGSAAN", Diselenggarakan
oleh Direktorat Kesatuan Bangsa Dan Politik Depdagri bekerjasama dengan Pusat Penelitian,
Pengembangan Dan Pelayanan Bahasa Dan Budaya Universitas Nasional, Kamis 21 Sptember
2006 di Auditorium Kampus Univ. Nasional. Jakarta.
DR. Firdaus Syam, M.A, StaffPengajar dan Peneliti Universitas Nasional Jakarta serta Direktur
The RegionalAutonoy Centre . (TRAC) Plaza DM. Jl Sudirman Kav 25 Jakarta.
Firdaus Syam
0 komentar:
Posting Komentar